TOMANURUN PUANG PALIPADA TIBA DI KAMPUNG KALUPPINI ENREKANG
TOMANURUN PUANG PALIPADA
TIBA DI KAMPUNG KALUPPINI ENREKANG
Sebagaimana dikatakan di
atas bahwa ada beberapa Tomanurun didaerah Malepon Bulan Tanah Toraja dan
Masserempulu tetapi yang akan disampaikan sejarahnya ialah Tomanurun Guru
Lasellang Puang Palipada famili Tomanurun Batara Guru dari Luwu. Tomanurun
Puang Palipada tiba di Palli posi tanah kampung Kaluppini Enrekang bersama
istrinya Embong Bulan dari Malepon Bulan Tanah Toraja. Karena penduduk asli
Kampung Kaluppini dan sekitarnya meminta kepada Tomanurun Puang Palipada
tinggal memimpinnya maka dibangunkan rumah diatas bukit Palli Posi Tanah dikampung
Kaluppini.
Dibekas tempat rumah
Tomanurun Puang Palipada dibukit Palli sampai sekarang diabad XX Masehi, masih
banyak rakyat datang disana melepas nazar dengan membawa kambing, ayam dan
mappeyong disana. Dan memang orang-orang tua kita dahulu kala pada waktu
tertentu mengadakan acara mappeyong disana memperingati Tomanurun Puang
Palipada karena kepemimpinannya yang bersifat kerakyatan, kemanusiaan, dan
adil, terutama menganjurkan rakyat menyembah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Mendatangkan bibit padi dan mengajar membuka tanah persawahan.
Selama Tomanurung Puang
Palipada tinggal dikampung Kaluppini Enrekang melahirkan lima orang anak-anak
masing-masing :
1. EMPAKKA MADEABATU
PUANG CEMBA KARUENG ENREKANG. Wali pertama didaerah Masserempulu yang pertama-tama
menyebar Agama Islam didaerah Masserempulu antara abad XII / XIII M. sekarang
kuburannya di Buttu Tangnga Kota Enrekang yang sudah mendapat perawatan dari
Pemerintah melalui P dan K. Diantara keturunannya diabad XVII s/d abad XX M.
menjadi wali masing-masing :
# Muh. Said Pua Datte
Kadhi Enrekang # Sanggaiya Kadhi Enrekang # Latanro III Puang Janggo Arung
Buttu/Kadhi Enrekang # Punga Tiwajo Puang Cipong Imam Kabere Enrekang
2. LA KAMUMMU tidak ada
kuburannya karena belum masuk Islam menghilang seperti ayahnya Tomanurun Puang
Palipada. Dia diberinama La Kamummu karena badannya berwarna Kamummu ( Ungu ),
karena itu bendera kerajaan Enrekang berwarna ungu. Turunannya masing masing :
>> Takkebuku
Taulan yang menurunkan : # Arung Maiwa # Sinapati dan # We’ Cudai Dg. Risompa
Datu Cina Punnae Tanete lampe Pammana Wajo isteri Sawerigading.
>> Puang
Palindungan Paladang Maiwa yang menurunkan : # Tomaraju Arung Buttu Enrekang I
Suami Puang Tianglangi Lando Rundun (Manggawari nama Islamnya) Arung Makale
Tallu Lembangna keturunananTomanurun PuangTamboro Langi Tomatasak Malepon Bulan
Tanah Toraja.
3. WE’ MONNO/SANGNGAN,
di Luwu digelar Datu Sengngeng, merupakan Ibu Kandung Sawerigading dan We’
Tanriabeng ibu Simpurusiang datu Luwu ke III.
4. MARUDINDING LABOLONG
PUANG TIMBANG RANGA kawin dengan Tomanurun dari Malepon Bulan Bulan Tanah
Toraja menurunkan keturunan : Madika Ranga Enrekang.
5. DAJENG WANNA PUTE
kawin dengan lelaki dari pegunungan Latimojong yang datang di Kaluppini
menuggang kerbau besar dan tidak bisa dilihat kecuali dihamburkan 'wanno'.
Mempunyai anak sepuluh orang, 8 delapan orang menjadi orang gaib menempati
beberapa gunung di Sulawesi Selatan. Seorang tinggal bersama ibunya di kampung
Kaluppini menjadi manusia biasa yang mempunyai keturunan di Kampung Kaluppini
dan sekitarnya. Tulang-tulang dan Kepala Dajeng Wanna Pute ada di Gua di
kampung Kaluppini.