Galeri Benda Prasejarah Kerajaan Gowa Sul-Sel
Galeri Benda Prasejarah Kerajaan Gowa Sul-Sel
Assalamualaikum..
Senang sekali kali ini bisa share ke semua penghuni dunia maya tentang daerah kebangganku yaitu Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tak kalah dengan daerah lain yang punya cerita sejarah kerajaan zaman dahulu. Kali ini sedikit bagi cerita perjalanku Study Tour and Fun ke beberapa tempat bersejarah yang ada di Gowa dan Makassar. Salah satu Kerjaan yang terkenal yang ada di Sulsel adalah Kerajaan Gowa dan tempat yang paling tepat untuk mencari tau tentang sejara kerajaan Gowa adalah Balla'Lompoa. Sedikit penjelasan Kesultanan Gowa atau kadang ditulis Goa, adalah salah satu kerajaan besar dan paling sukses yang terdapat di daerah Sulawesi Selatan.
Rakyat dari kerajaan ini berasal dari Suku Makassar yang berdiam di ujung selatan dan pesisir barat Sulawesi. Wilayah kerajaan ini sekarang berada di bawah Kabupaten Gowa dan beberapa bagian daerah sekitarnya. Kerajaan ini memiliki raja yang paling terkenal bergelar Sultan Hasanuddin, yang saat itu melakukan peperangan yang dikenal dengan Perang Makassar(1666-1669) terhadap VOC yang dibantu oleh Kerajaan Bone yang dikuasai oleh satu wangsa Suku Bugis dengan rajanya Arung Palakka. Perang Makassar bukanlah perang antarsuku karena pihak Gowa memiliki sekutu dari kalangan Bugis; demikian pula pihak Belanda-Bone memiliki sekutu orang Makassar. Perang Makassar adalah perang terbesar VOC yang pernah dilakukannya pada abad ke-17.
Banyak pelajaran yang saya dapatkan pada saat masuk di Balla'Lompo.
Museum Balla Lompoa merupakan rekonstruksi dari istana Kerajaan Gowa yang didirikan pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-31, I Mangngi-mangngi Daeng Matutu, pada tahun 1936. Dalam bahasa Makassar, Balla Lompoa berarti rumah besar atau rumah kebesaran. Arsitektur bangunan museum ini berbentuk rumah khas orang Bugis, yaitu rumah panggung, dengan sebuah tangga setinggi lebih dari dua meter untuk masuk ke ruang teras. Seluruh bangunan terbuat dari kayu ulin atau kayu besi. Bangunan ini berada dalam sebuah komplek seluas satu hektar yang dibatasi oleh pagar tembok yang tinggi.
Bangunan museum ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu ruang utama seluas 60 x 40 meter dan ruang teras (ruang penerima tamu) seluas 40 x 4,5 meter. Di dalam ruang utama terdapat tiga bilik, yaitu: bilik sebagai kamar pribadi raja, bilik tempat penyimpanan benda-benda bersejarah, dan bilik kerajaan. Ketiga bilik tersebut masing-masing berukuran 6 x 5 meter. Bangunan museum ini juga dilengkapi dengan banyak jendela (yang merupakan ciri khas rumah Bugis) yang masing-masing berukuran 0,5 x 0,5 meter.
Senjata Perang Tradisional Kerajaan Gowa
Museum ini berfungsi sebagai tempat menyimpan koleksi benda-benda Kerajaan Gowa. Benda-benda bersejarah tersebut dipajang berdasarkan fungsi umum setiap ruangan pada bangunan museum. Di bagian depan ruang utama bangunan, sebuah peta Indonesia terpajang di sisi kanan dinding. Di ruang utama dipajang silsilah keluarga Kerajaan Gowa mulai dari Raja Gowa I, Tomanurunga pada abad ke-13, hingga Raja Gowa terakhir Sultan Moch Abdulkadir Aididdin A. Idjo Karaeng Lalongan (1947-1957). Di ruangan utama ini, terdapat sebuah singgasana yang di letakkan pada area khusus di tengah-tengah ruangan. Beberapa alat perang, seperti tombak dan meriam kuno, serta sebuah payung lalong sipue (payung yang dipakai raja ketika pelantikan) juga terpajang di ruangan ini.
Senjata Perang Modern Kerajaan Gowa
Museum ini pernah direstorasi pada tahun 1978-1980. Hingga saat ini, pemerintah daerah setempat telah mengalokasikan dana sebesar 25 juta rupiah per tahun untuk biaya pemeliharaan secara keseluruhan.
Tombak Perang Prajurit
Perabotan Kerajaan
Saat masuk ke dalam Balla Lompoa, kita akan disuguhi pemandangan bersejarah yang membawa kita ke zaman kerjaan Gowa. Banyak benda-benda prasejara yang disimpan di tempat tersebut dan masih dijaga dengan baik.
Perhiasan para Raja, Keluarga kerajaan dan Bangsawan
Perabotan Kerajaan yang terbuat dari logam
Kitab dan Buku-buku bertuliskan huruf lontara dan Arab
Tekoh dan kotak perhiasan kerajaan
Alat Musik khas Kerajaan Gowa
Alat tenun kain Kerjaan Gowa