Sejarah Maros : Karaeng Loe ri Pakere
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Karaeng
Loe ri Pakere adalah Karaeng pertama di Maros. Beliau disebut juga
sebagai Tumanurung, karena asal-usulnya tidak diketahui, nama pribadinya
pun tidak diketahui. Beliau turun di Pakere ketika masa sikanre Bale
di Maros (Naia manurung ri Pakere ri wattuna tauwa ri Marusuq sikanre
balei). Masa, yang mana tidak ada lagi Karaeng (Pemimpin) yang di dengar
perkataannya/ perintahnya. Masa dimana tanaman tak membuahkan hasil,
hujan turun terus menerus di iringi guntur yang terjadi dalam tujuh hari
tujuh malam. Cuaca baik tak pernah datang ketika itu, tiba-tiba muncul
istana (Saoraja) yang berdiri di tengah-tengah bidang tanah (parang)
di Pakere, bersamaan dengan itu terlihat pula seseorang yang duduk di
depan tangga istana. Mendengar akan hal ini [tentang dia] maka
datanglah orang-orang memberi penghormatan, selanjutnya mengangkat
Tumanurunga menjadi Karaeng mereka. Dari situlah beliau disebut Karaeng
Loe ri Pakere.
Dikatakan bahwa sejak beliau diangkat oleh orang Maros sebagai Karaeng
(pemimpin), tanaman pun berkembang dengan baik dan membuahkan hasil
yang banyak. Maka banyaklah orang berdatangan dari luar Maros,
selanjutnya tinggal disitu.
Tidak diketahui peris sejauh mana luas wilayah kekuasaan Karaeng Loe ri
Pakere pada masa kepemimpinannya, hanya dikatakan bahwa semua tanah
antara Bone dan Goa menyembah kepada Karaeng Loe ri Maros.
Tidak pula diketahui siapa istri beliau, hanya dikatakan bahwa beliau
menemukan seorang Tumanurung perempuan di Pasadang (Karaeng Loe ri
Pakere taena niassengi bainena mingka iami agappa tumanurung baine ri
Pasadang). Kemudian ia mengadopsinya, tak lama kemudian terdengarlah
kabar bahwa Tumanurunga di Luwuq dikatakan telah menghilang (Naallemo
nakatuo lebaki malangereki kana nikana malayangi tumanurunga ri Luwuq).
Turun di Asaang dan memiliki dua anak. Yang bungsu dinikahkan dengan
Tumanurung perempuan di Pasadang (Turung ri Asaang mamanaq rua.
Bungko-bungkona napasikalabinne manurunga ri Pasada). Mereka mempunyai
satu anak laki-laki, yang dinamakan Sanggaji Gaddong (Iami mamanaq
sitau buraqne. Iami niareng Sanggaji Gaddong). Yang selanjutnya menjadi
pengganti Karaeng Loe ri Pakere sebagai Karaeng (pemimpin) di Maros
adat gowa
budaya makassar
gowa
KARAENG
KEBUDAYAAN GOWA
kerajaan gowa
kerajaan gowa tello
LONTARA
LONTARAQ
makassar
sastra gowa
sastra makassar
SEJARAH GOWA
SEJARAH GOWA TALLO
SOMBAYYA RI GOWA
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya