( DANAU MAWANG ) Menguak kembali Legenda Yang Terlupakan.....

        
    Sedikit Mengupas Legenda yang hampir dilupakan oleh semua orang, Danau Mawang adalah sebuah Danau yang terletak di Propinsi Sulawesi Selatan, Tepatnya di Kab. Gowa, Kec. Romang Lompoa.
   Menurut Legenda dari Masyarakat setempat, Danau Mawang dahulu berbentuk kerbau dan merupakan tempat meninggalnya seekor kerbau yang sakti dan perkasa milik salah seorang yang bernama Panre Tanrara, Kerbau ini merupakan pemberian dari Karaeng Tolo dari Jeneponto "Karaeng adalah Sebuah Julukan dari bahasa Makassar yang berarti Raja",  Tak berlangsung  lama setelah Karaeng Tolo memberikan kerbau raksasa  kepada Panre Tanrara, entah mengapa Karaeng Tolo berubah fikiran, dan dalam perjalanan pulang Karaeng Tolo menyusul Panre Tanrara untuk meminta kembali kerbau raksasa tersebut, tapi untungnya Panre Tanrara memiliki Kesaktian dan mengubah Kerbau Raksasa Tersebut menjadi seekor Bangkai dan dipenuhi Lalat Raksasa, Karaeng Tolo pun mengira Kerbau Raksasa itu telah mati, dan akhirnya Karaeng Tolo kembali ke Jeneponto tanpa membawa pulang Kerbau Raksasanya, Kemudian Panre Tanrara dengan kesaktiannya, kembali mengubah bangkai yang dipenuhi lalat raksasa tersebut menjadi Kerbau Raksasa yang Sehat seperti semula dan kerbau itu diberi nama "Tambak Laulung" yang berarti lalat besar.
      
    Kemudian Panre Tanrara dan kerbau raksasanya melanjutkan kembali perjalanan ke GOWA (Sekarang menjadi kab. GOWA) , dan terdengar kabar keseluruh penjuru, Panre Tanrara memiliki Kerbau Raksasa yang sakti dan Perkasa, banyak Kerbau yang telah dikalahkannya, Suatu Hari Tambak Laulung (Kerbau raksasa Panre Tanrara) berbicara dan meminta izin kepada Panre Tanrara untuk menyeberang ke lombok. Pada Saat perjalan pulang dari Lombok, Banyak kerbau yang menjadi pengikut Kerbau Sakti dan perkasa tersebut dan ikut dengan Tambak Laulung pulang ke GOWA, dalam perjalanannya kembali ke GOWA  ( nama kabupaten di Sulawesi Selatan ) Tambak Laulung dan pengikutnya mampir disebuah Telaga yang bersih dan indah, banyak pengikut Tambak Laulung yang enggan melanjutkan perjalanan kembali, dan membuat Sang kerbau sakti tersebut marah dan menanduk pengikutnya dengan tanduknya yang sangat tajam.
     Sasampainya dirumah Panre Tanrara di GOWA  ( nama kabupaten di Sulawesi Selatan ), Panre Tanrara langsung memberitahu Kerbaunya, bahwa ada Kerbau Sakti yang lain menantangnya, dan akhirnya Tambak Laulung pun meladeni tantangan tersebut dan segera melakukan perjalanan, sesampainya di tempat kerbau sakti itu, Tambak Laulungpun berduel dengan kerbau sakti itu, tanpa sadar terjadi pertarungan sengit yang lama, dan akhirnya Tambak Laulungpun menjadi pemenang, meskipun Tambak Lalulung menang tapi Tambak Lalulung terluka parah dan melanjutkan perjalanan pulang tapi menyempatkan ke Telaga yang disinggahinya bersama pengikut pengikutnya dahulu, dan akhirnya Tambak Laulungpun Tewas di Telaga itu, mayat Kerbau Raksasa (Tambak Laulung) itupun terapung dan disekitarnya ditumbuhi teratai yang indah dan cantik, kemudian telaga itu dinamakan DANAU MAWANG "Yang berarti Danau Terapung"... Dan Masyarakat setempat meyakini bahwa teratai yang tumbuh adalah tulang belulang dari Kerbau raksasa sakti (Tambak Laulung) tersebut.
    Danau Tersebut dimanfaatkan sebagai tempat Budi daya ikan Mas, Ikan Nila, Ikan Betu dan Ikan Bawel oleh Pemerintah setempat. 
  Seiring berjalannya waktu, Danau tersebut sudah tidak terpelihara, seakan akan Danau Tersebut Namanya telah hilang dan terhapus di telan oleh masa... Kami harap kepada Pemerintah agar kembali memugar dan membersihkan Danau Tersebut, selain bisa mendatangkan income, danau itu merupakan Anugerah dari Sang Pencipta, Kami berharap  DANAU MAWANG dikenal kembali dan dijadikan sebagai Objek Wisata INDONESIA....

Postingan populer dari blog ini

teks panjang Aru Tubaraniya Ri Gowa

SILSILAH RAJA-RAJA GOWA

RAJA-RAJA SANROBONE