Raja-Raja Sanrobone (KaraEng Sanrobone)

Daftar Raja-Raja yang
pernah memerintah di
Sanrobone (KaraEng
Sanrobone) :
1. PANCABILLUKA
(seorang yg berasal dari
khayangan yg turun ke
bumi yg kemudian
memerintah sanrobone),
2. TUNIJALLOKA RI
PARANGNA,
3. KARAENG MASSAWAYA
(tahun 1565) gugur
barsama Raja Gowa ke 11
"I TUNIBATTE" pada
waktu menyerang Bone,
4. TUNIBOSARA,
5. TUMENANGA RI
PARANGLAKKENNA,
6. I PANUSURANG DAENG
MANASSA TUMENANGA RI
CAMPAGANA (saudara ipar
dari Raja Gowa ke 14
"SULTAN ALAUDDIN",
7. KARAENGA I PUCU,
8. SANRA KARAENG
BANYUAYARA "I
TANIJE'NE", ayah mertua
dari Raja Gowa ke 16
"SULTAN HASANUDDIN",
9. I MAPPADULUNG DAENG
MATTIMUNG KARAENG
CAMPAGAYA SULTAN
ABDUL JALIL, yang
kemudian jadi raja Gowa
ke 19,
10.RAJA-PUTRI
YATATOJENG KARAENG
BONTOMAJANNANG(adik
dari Raja Sanrobone ke 9)
,
11.PAKANNA KARAENG
PANGKAJE'NE (Putra dari
suami istri Raja Bima
MBLU dan Karaeng
Bontoje'ne),
12.TUMENANGA RI
MASIGI'NA (putra dari
Raja Sanrobone ke 11),
13.TUMENANGA RI
SANROBONE (putra dri
Raja Sanrobone ke 12),
14.TUMENANGA RI
PA'RASANGANNA (putra
dari Raja Sanrobone ke
13),
15.TUMENANGA RI
LAGURUDA (Mangkat thn
1838,mempermaisurikan
Karaeng Lempangang(tdk
pny anak),dari istri lain yg
bernama Saija
melahirkan 2 org putri
yaitu I MEMANG KARAENG
BULU-BULU dan KARAENG
BODDIA),
16.LA PATAU(putra dari
suami istri Karaeng
Karuwisi dan Addatuang
Sidenreng, Ayahanda La
Patau yakni Karaeng
Karuwisi bersaudara dgn
Raja sanrobone ke 15,
17.RAJA-PUTRI I MEMANG
KARAENG BULU-BULU.
Sesudah Raja Sanrobone
ke 17, Raja-raja di
Sanrobone tidak lagi
bergelar Somba tapi
sebagai Karaeng
Sanrobone
18.I BANTANG DAENG
NGILAU,
19.I GUNTURU DATU LOLO,
20.I PAMUSURANG DAENG
PABETA,
21.I BASO DAENG
PATOMBONG KARAENG
CAMPAGAYA,
(Menjelang perang Gowa
thn 1905 ditarik ke Gowa
oleh Raja Gowa ke 33
"Sultan Husain" untuk
memegang pasukan
melawan Belanda di
bawah panji perang (Bate
Bundu) "Garudaya").
Setelah perang Gowa
berakhir,pemerintah
Kolonial Balanda
berusaha untuk
merehabiliter Sanrobone
dengan mengajak salah
satu Karaeng Kaballokang
untuk diangkat menjadi
pemimpin yang baru tapi
ajakan itu ditolak.
Tindakan
selanjutnya ,berdasarkan
Staatblad 1916 no.352
memecah negeri ini
menjadi 11 distrik yg
dikoordinir oleh seorang
pamongpraja Belanda
yang bergelar5
Controleur/Gezaghebber
yang berkedudukan di
Takalar.
Masing-masing distrik
dipimpin oleh seorang
Karaeng atau Gallarrang
dan diberi pangkat
Regent, yaitu :
1. Sanrobone (Karaeng)
,yang mula-mula
diangkat adalah bekas
pembantu tetap Karaeng
Sanrobone ke 20, yaitu
Yusuf Daeng Maropu
kemudian Baso Daeng
Manyengka menyusul I
Mallombasi Daeng kilo.
2. Laikang (Karaeng),
3. Lakatong (Gallarrang),
4. Bangkala (Karaeng),
5. Lengkese (Karaeng),
6. Topejawa (Karaeng),
7. Takalara (Karaeng),
8. Pappa (Karaeng),
9. Galesong (Karaeng),
10.Bontonompo
(Karaeng),
11.Polongbangkeng
(Karaeng).
Referensi :"Lontara
Sanrobone", >
Raja-Raja Sanrobone
(KaraEng Sanrobone)
versi lain :
1. KARAENG
PANCABELONG,
2. KARAENG TUNIJALLO
PARANGNA,
3. KARAENG MASSAWAYA,
4. KARAENG TUNIBOSARA,
5. KARAENG TUMENANGA
RI PARANGLAKKENNA,
6. KARAENG TUMENANGA
RI CAMAPAGAYA,
7. KARAENG I PUCU,
8. KARAENG
BANYUANYARA 'I
TUNIJE'NE",
9. I MAPPADULUNG DAENG
MATTIMUNG KARAENG
SANROBONE SULTAN
ABDUL JALIL,
10.I YATATOJENG
KARAENG
BONTOMAJANNANG,
11.PAKANNA KARAENG
PANGKAJE'NE,
12.KARAENG TUMENANGA
RI MASIGI'NA,
13.KARAENG TUMENANGA
RI SANROBONE,
14.KARAENG TUMENANGA
RI PA'RASANGANNA,
15.KARAENG TUMENANGA
RI LAGURUDA,
16.LA PATAU,
17.I MEMANG KARAENG
BULU-BULU,
18.I BANTANG DAENG
NGILAU TUMENANGA RI
KABARA'NA,
19.I GUTU DATU LOLO,
20.I PAMUSURANG DAENG
PABETA,
21.I YUSUF DAENG ROPU,
22.I BASO DAENG
NYENGKA,
23.I MALLOMBASI DAENG
KILO
(Sumber tulisan : Dikutif
dari catatan saudara
Karaeng Paewa).. Di copy paste ke persatuan bugis indonesia (PBI) oleh admin mohamad syahriel di makassar.

Postingan populer dari blog ini

teks panjang Aru Tubaraniya Ri Gowa

SILSILAH RAJA-RAJA GOWA

KELONG TAU RIOLO (AGAMA)