Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2013

Mengenal Lebih Jauh Kata "Daeng"

Gambar
Mengenal Lebih Jauh Kata "Daeng" Posted by Dhymalk dhykTa on Tuesday, May 08, 2012 with 18 comments Sebelum pulang ke rumah saya ingin posting sebuah artikel yang menjadi ciri khasku, ciri khas daerahku tanah sulawesi selatan. Kota Daeng, siapa yang tak kenal julukan ini. Julukan ini disematkan kepada kota Makassar, ibukota Sulawesi Selatan dan sekaligus sebagai pintu gerbang Indonesia bagian timur. Namun saya yakin masih banyak kaskusers yang belum paham tentang makna “Daeng” itu sendiri, utamanya orang-orang yang berasal dari luar pulau Sulawesi. Pada dasarnya dulu di Makassar terdiri atas 4 stratafikasi sosial yaitu: 1. Kare: Ulama atau Tokoh Religi 2. Karaeng: Raja atau Bangsawan 3. Daeng: Kalangan pengusaha, shah bandar 4. Ata : Budak Maskot Sulawesi Selatan Sangat mirip dengan stratafikasi di Bali atau peradaban Hindu yaitu: brahma, ksatria, waisaya dan sudera Gelar “DAENG” pada hakikatnya tidak didapatkan begitu saja melainkan mengandung ma

ASAL USUL GELAR ANDI KARAENG PADA BANGSAWAN BUGIS MAKASSAR

ASAL USUL GELAR ANDI KARAENG PADA BANGSAWAN BUGIS MAKASSAR Asal Usul Gelar Andi pada Bangsawan Bugis Makassar , Gelar Andi yang disematkan di depan nama bangsawan bugis memang menjadi pertanyaan banyak orang. Bermacam-macam pendapat dari para sejarawan ataupun cerita orang-orang tua dulu tentang awal mula munculnya gelar andi di dalam masyarakat bugis, namun belum ada yang dapat menunjukkan bukti atau sumber yang benar-benar dapat dijadikan rujukan mutlak. Dari beberapa sumber yang kami dapatkan, maka dapat diuraikan secara singkat tentang penggunaan nama Andi sebagai gelar yang digunakan para bangsawan Bugis. Sebutan “Andi” adalah sebutan alur kebangsawanan yang diwariskan hasil genetis (keturunan) Lapatau, pasca Bugis merdeka dari orang Gowa. ASAL USUL GELAR ANDI Andi ini dimulai ketika 24 Januari 1713 dipakai sebagai extention untuk semua keturunan hasil perkawinan Lapatau dengan putri Raja Bone sejati, Lapatau dengan putri Raja Luwu (yang bersekutu den